Nehemia 13

Jangan Berkompromi

19 November 2022
GI Benny Wijaya

Setelah penahbisan tembok Yerusalem dan pengangkatan para pelayan di bait Allah, dan setelah tiga puluh dua tahun Nehemia memerintah sebagai bupati di Yehuda (13:6; 2:1; 5:14), Nehemia pergi menghadap raja (13:6) dengan sukacita karena tugas membangun kembali Yerusalem sudah selesai. Orang-orang yang ditinggalkan sudah diatur sedemikian rupa supaya dapat melayani dengan baik sesuai dengan posisi masing-masing. Setelah beberapa tahun, Nehemia kembali. Ternyata apa yang dilihatnya tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan saat meninggalkan Yerusalem. Mereka yang diberi kepercayaan tidak melakukan tugas sebagaimana mestinya. Mereka tidak melaksanakan komitmen dan kembali pada kebiasaan sebelum pembangunan dimulai. Mereka tidak menjalani hidup sesuai dengan kehendak TUHAN yang disampaikan melalui utusan-Nya, yaitu Nehemia dan Ezra.

Mereka membiarkan orang Amon bernama Tobia--orang Amon pernah mencemooh bangsa Yehuda (2:19,4:3) dan pernah memfitnah Nehemia (6:12-13)--merampas perbekalan mereka. Tobia diizinkan tinggal di bilik penampungan berbagai persembahan untuk keperluan para pelayan di Bait Allah. Akibatnya, sumbangan tidak tersalurkan. Mereka tidak menjaga kekudusan hari Sabat--yaitu hari yang diberikan Tuhan untuk beristirahat dan memulihkan hubungan baik dengan Tuhan serta sesama--dan kembali bekerja pada hari Sabat. Mereka tidak menghargai identitas mereka--sebagai bangsa yang kudus, yang dikhususkan Allah untuk menjadi umat-Nya--melalui tindakan kawin campur dengan bangsa lain. Kompromi yang dilakukan Imam Elyasib (13:4)--untuk hal yang semula diremehkan--menimbulkan kerusakan fatal. Hal-hal yang dibangun pada masa kepemimpinan Nehemia selama 12 tahun seolah-olah sirna. Terhadap kondisi di atas, Nehemia dengan tegas menolak berkompromi. Kekesalan atas apa yang dilihatnya membuat ia bertindak (13:8). Ia memerintahkan penahiran terhadap bilik yang dipakai Tobia (13:9) serta penahiran terhadap orang-orang Lewi (13:22) dan para imam (13:30). Dia mengganti orang yang berkompromi dengan orang yang setia (13:13,19, 28). Dia mengingatkan umat pada perbuatan nenek moyang mereka yang mendatangkan celaka (13:18, 26). Hal terpenting yang dilakukan Nehemia adalah berdoa (13:14,22,29, 31). Apakah Anda berani bersikap tegas untuk menolak berkompromi dalam hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Allah?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design